Jumat, 15 November 2013

Wireless LAN

Standar IEEE Wireless LAN

Wireless LAN adalah sebuah teknologi komunikasi data yang menggunakan gelombang radio/elektromagnetik. Wireless ini memiliki sebuah standar yang telah dibuat oleh IEEE, wlan juga memiliki standar kode yaitu 802.11, yang memiliki beberapa perkembangan mulai dari 802.11 /a, 802.11 /b, 802.11, 802.11 /g, dan 802.11 /n.

IEEE 802.11 /a

IEEE 802.11 /a yang muncul pada tahun 1999 merupakan pengembangan dari spesifikasi 802.11 yang menambahkan keluaran lebih besar sampai dengan 54 Mbits/s dengan menggunakan pita frekuensi 5 Ghz. Standar 802.11 /a menggunakan protokol inti yang sama dengan standar orisinilnya, beroperasi di pita frekuensi 5 GHz, dan menggunakan 52-subcarrier OFDM (Orthogonal Frequency - Division Multiplexing) dengan kecepatan transfer data 54Mbit/s. Kecepatan transfer data dikurangi menjadi 48, 36, 24, 18, 12, 9 dan 6 Mbit/s jika diperluka. 802.11 /a pada dasarnya memiliki 12/13 non-overlapping channel, 12 yang bisa digunakan untuk di dalam ruangan dan 4/5 dari 12 yang dapat digunakan pada konfigurasi point to point di luar ruangan.
Belakangan ini banyak negara yang mengijinkan pengoperasian pada pita 5.47 sampai 5.725 GHz sebagai pengguna kedua menggunakan metode pada 802.11h. ini akan menambah 12/13 channels untuk keseluruhan pita 5GHz dan memungkinkan kapasitas jaringan nirkabel secara signifikan secara keseluruhan, memungkinkan kemungkinan 24+ channel untuk beberapa negara. 802.11 /a menggunakan teknik modulasi OFDM yang memiliki beberapa keuntungan yaitu higj multipath seperti di dalam ruang kantor, dan frekuensi yang lebih tinggi memungkinkan pembuatan antena yang lebih kecil dengan RF system gain yang lebih tinggi yang menetralkan kelemahan dari operasi pita frekuensi yang lebi tinggi, dan tidak ada gangguan dari perangkat lain misalnya oven microwave telpon nirkabel . tetapi kelemahan dari 802.11 /a ini tidak dapat memancar dengan jauh, karena frekuensi yang tinggi, dan cenderung diserap oleh tembo dan benda padat lainnya dan perangkat 802.11 /a cenderung lebih mahal harganya.

IEEE 802.11 /b

IEEE 802.11 /b adalah standar wlan yang kedua, berbeda dengan 802.11a, frekuensi yang digunakan adalah 2,4 Ghz sehingga sangat tidak mungkin untuk berkomunikasi dengan 802.11a. standar ini sering disebut dengan WIFI (wireless Fidelity). Maksimum bandwith yang dapat dilalui dalam 802.11 /b adalah sebesar 11 Mbps. Teknik modulasi yang digunakan adalah DSSS. Frekuensi 2,4 Ghz adalah frekuensi yang dapat memancar dengan jarak yang jauh dibandingkan dengan 802.11a, tetapi frekeunso tersebut rentan terhadap ganguan perangkai lain seperti microwave, telpon nirkabel bahkan frkuensi ini sering digunakan pada perangkat mainan anak-anak.

Perbandingan dari jarak dan kecepatan tranfer data :



IEEE 802.11 /g

IEEE 802.11 /g adalah standar wlan yang kedua. Standar ini menggunakan frekuensi yang sama dengan 802.11 /b yaitu 2,4 Ghz tetapi kecepatan transfer data lebih besar yaitu 54 Mbps. Saat ini standar 802.11 /g ini biasanya terdapat pada perangkat yang sama dengan 802.11b, karena menggunakan frekuensi yang sama maka, 802.11 /g dapat berkomunikasi dengan 802.11 /b tetapi tetap tidak bisa berkomunikasi dengan 802.11 /a karena berbeda frekuensi. Teknik modulasi yang digunakan adalah OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.

Standar 802.11 /g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11 /a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11 /b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11 /a. Seperti standar 802.11 /a, perangkat-perangkat pada standar 802.11 /g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11 /a, perangkat-perangkat pada standar 802.11 /g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkatperangkat pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11 /b. Dibandingkan dengan 802.11 /a, ternyata 802.11 /g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11 /b.
Standar 802.11 /g memiliki beberapa sensitivitas kecepatan yang sesuai dengan Tabel 2. kelebihan 802.11 /g memiliki cepat kecepatan maksimum, jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhambat. Sedangkan kekurangan dari 802.11 /g adalah biaya lebih dari 802.11 /b, peralatan dapat mengganggu sinyal pada frekuensi yang tidak diatur.

Sensitivitas Kecepatan Standar 802.11 /g :



Standar 802.11 /g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11 /g mundur-kompatibel dengan standar 802.11 /b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11 /g juga dapat bekerja dengan 802.11 /b.
Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat - perangkat standar 802.11 /g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11 /b atau bakan sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis wireless lainnya.

IEEE 802.11 /n

IEEE 802.11 /n adalah standar Wlan yang terakhir muncul, standar ini menggunakan frekuensi yang sama dengan 802.11b/g yaitu 2,4 Ghz. Ini adalah masa depan standar jaringan nirkabel. Bekerja di 2,4 GHz, standar 802.11 /n disebut-sebut memiliki kemampuan transfer data antara 100 sampai 200 Mbps. Sama seperti teknologi MIMO (multiple-input multiple-output), 802.11 /n bekerja dengan cara mengutilisasi banyak komponen pemancar dan penerima sinyal sehingga transmisi data dapat dilakukan paralel untuk meningkatkan nilai throughput.

Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama. IEEE telah menyetujui dan telah di luncurkan dan d publikasikan pada oktober 2009. Dengan munculnya 802.11n telah disetejui pula oleh para produsen perangkat yang mendukung teknologi ini.
802.11n bekerja pada dua tipe frekuensi, yaitu 2.4 dan 5 GHz. Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya yaitu 802.11g, yang memiliki raw data rate sebesar 54Mbit/s maka ada kenaikan yang sangat significant pada 802.11n. 802.11n dapat menembus raw data rate hingga 600 Mbit/s dengan lebar channel 40 MHz.

IEEE 802.11 yang lainnya
Sebenarnya masih ada beberapa standar nirkabel lain, seperti IEEE 802.11j, 802.11h, 802.11p. Namun penggunaan standar tadi sangat terbatas, dan umummnya digunakan untuk aplikasi dan penggunaan khusus berkaitan dengan regulasi negara dan aplikasi komunikasi yang lebih spesifik.
Agere Systems telah mengajukan usulan spesifikasi bagi pengembangan protokol jaringan IEEE 802.11n, yang memiliki kemampuan penghantaran data streaming dengan kecepatan 500 Mb/s, atau kira-kira 10 kali kecepatan WLAN saat ini.
Usulan Agere akan diajukan ke IEEE dalam waktu dekat. Usulan ini difokuskan pada dua teknik yang akan mendorong pencapaian kecepatan data yang tinggi dan penggunaan spektrum yang efisien, yaitu teknik MIMO dan penggunaan lebar kanal 40/20 MHz.
Teknik MIMO digunakan untuk meningkatkan throughput data, dengan menciptakan semacam saluran udara (air path) yang dapat mengangkut data-data yang berbeda menggunakan frekuensi yang sama, di samping dengan meningkatkan kecepatan transmisi data.
Penggunaan lebar kanal 20 dan 40 MHz memungkinkan peningkatan kapasitas data. Kanal 40 MHz, yang terdiri atas dua kanal 20 MHz terpisah, akan menggandakan kapasitas WLAN yang saat ini mencapai 54 Mb/s menjadi 125 Mb/s per transmisi, dengan memanfaatkan band quad yang belum digunakan yang terletak di antara dua kanal. Throughput akan meningkat sebanding dengan jumlah antena. Minimal, harus digunakan dua antena pada setiap transmitter dan receiver, dan maksimum empat. Konfigurasi antena MIMO 4×4 dengan kanal yang diperlebar, akan meningkatkan kecepatan data mendekati 500 Mb/s.


Sumber : http://belajarjaringanringan.blogspot.com/2013/11/standar-ieee-wireless-lan.html

0 komentar:

Posting Komentar